Awal Februari ini, pajak motor saya jatuh
tempo. Tepat di hari Senin. Bakal antri panjang bila berangkat kesiangan.
Pengalaman tahun lalu, saya sampai di
Kantor Bersama SAMSAT sekitar pukul 8 lebih sedikit. Antrian sudah banyak.
Alhamdulillah, saat itu SAMSAT sudah mulai berbenah. Mulai dari kantor yang menempati gedung baru. Hingga
servis dari pegawainya. Pelayanan saat itu terhitung cepat bila dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Persyaratannya pun
semakin dipermudah. Cukup bawa stofmap, STNK asli beserta fotokopinya, KTP,
serta plastik cover STNK baru. Semua bisa dilayani di loket fotokopi
yang tersedia di belakang gedung SAMSAT.
Setelah persyaratan beres, saya menuju
loket penyerahan berkas di gedng utama. Di sini benah-benah di tubuh SAMSAT
sudah mulai terasa. Loket pemberkasan untuk pembayaran pajak berbeda dari loket
untuk perpanjangan STNK dan pergantian plat nomor. Artinya, tidak terjadi overlapping
antara yang hanya mau bayar pajak, perpanjangan STNK, dan penggantian plat
nomor.
Setelah menunggu beberapa saat, nama saya dan
beberapa orang lainnya dipanggil untuk melakukan pembayaran. Di sini memang
masih belum terlalu rapi karena kami yang dipanggil berjubel di depan loket.
Tapi, untungnya orangnya tidak banyak. Sekitar 5 – 6 orang saja. Waktunya juga hanya
sebentar. Setelah itu, menunggu sebentar untuk pencetakan lembaran pajak dan
pengembalian STNK asli. Di antara waktu menunggu itu, ada salah satu pegawai
SAMSAT yang mendekati saya. Ternyata dia mau menyurvei tingkat kepuasan
pelanggan. Saya diarahkan menuju ke sebuah stan komputer di dekat loket
pembayaran. Saya pencet fitur yang ditunjuk. Selesai. Orang-orang sebelum dan
sesudah saya rupanya juga diminta hal yang sama. Selesai melakukan testimoni, kami
menunggu lagi beberapa saat sebelum kemudian dipanggil ke loket pengambilan
STNK asli dan lembaran pajak. Beres. 15 menit seperti yang saya bilang
sebelumnya.
Bila dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, ini jauh lebih baik dan lebih cepat. Dua atau tiga tahun lalu, saat
masih berlokasi di kantor lama, antrean mengular panjang. Belum ada pemisahan
loket. Bila pun ada, kesemawutan tetap ada. Belum lagi persyaratannya. Selain KTP
dan STNK asli beserta fotokopinya, BPKB juga harus diserahkan untuk verivikasi.
Waktunya? Bisa berjam-jam ngapeli petugas SAMSAT. Bila mau ada urusan
dengan SAMSAT, harus benar-benar menyediakan waktu ekstra supaya aktifitas lain
tidak terganggu.
Lalu, bagaimana dengan tahun ini?
Rencana saya, pukul 08.00 saya harus sudah
sampai kantor SAMSAT. Tapi apa daya. Pekerjaan domestik membuat rencana saya
sedikit bergeser. Tepat pukul 08.30 saya baru sampai kantor yang sudah pindah
di dekat terminal tersebut. Parkir sudah penuh. Saya harus menyelipkan motor
saya di antara ratusan motor lainnya. Alamat pulang siang, saya membatin.
Setelah itu, saya menuju tempat fotokopi di
belakang gedung utama. Saya melewati antrean panjang orang yang mau mengambil
plat nomor baru. Letaknya di sebelah loket fotokopi. Ada yang duduk di kursi
tunggu. Tidak sedikit pula yang berdiri karena keterbatasan kursi.
Di loket fotokopi, saya menjelaskan tujuan
saya. Petugasnya bilang; tidak perlu stofmap dan fotokopi. Bayar pajak cukup
pakai KTP dan STNK asli, begitu katanya. Dalam hati saya bilang, wah oke ini. Bisa mengurangi budget, hehehe.
Sejurus kemudian, sampailah saya di gedung
utama. Di pintu masuk, saya disapa oleh seorang front man yang
membukakan pintu. Dia tanya keperluan saya. Setelah saya jelaskan, saya
diarahkan ke loket yang berada tepat di sebelah kiri pintu masuk. Ini dia. Loket khusus
bayar pajak.
Di loket yang berbentuk meja resepsionis
itu ada dua orang. Orang pertama tugasnya meminta dan mengecek STNK serta KTP. Petugas
kedua melayani pembayaran pajak. Di depan saya hanya ada 2 orang yang antri. Yang
satu sedang membayar. Sementara yang
satu lagi sedang dicek STNK dan KTP-nya. Baru setelah itu giliran saya. Setelah
STNK dan KTP saya diminta, saya langsung bayar. Semua berlangsung cepat.
Saya lihat jam hp saya. Dari saya berdiri
menunggu antrean untuk verifikasi berkas hingga membayar hanya butuh sekitar 5 menit. Sebelum saya
meninggalkan loket, saya sempat tanya ke petugas kasirnya: sudah selesai ini,
Mbak? Dijawab: sudah. Berarti sudah reformasi beneran ini, pikir saya.
Sebelum meninggalkan kantor SAMSAT, saya
sempatkan diri mengedarkan pandangan. Antrean urusan non pembayaran pajak
lumayan ramai. Semua kursi tunggu penuh. Tapi berlangsung tertib.
Begitu saya tiba di luar, saya langsung cek
jam hp lagi. Pukul 08.41. Artinya, hanya sekitar 11 menit dari saya datang
hingga selesai urusan. Cepat sekali bukan? Benar-benar sebuah reformasi yang
patut diteladani institusi lain.
Ngomong-ngomong soal reformasi SAMSAT, ada
satu kemudahan lagi yang ditawarkan. Pada hari tertentu –biasanya malam hari,
ada mobil van SAMSAT yang melayani pembayaran pajak di luar kantor. Kalau
di Ponorogo, biasanya di dekat alun-alun –kalau tidak salah pada Sabtu malam. Semoga
seterusnya SAMSAT bisa memberikan dan meningkatkan pelayanannya untuk masyarakat.
O iya, mungkin ada yang bertanya. Kenapa saya
hitung waktu dan cek jam. Ini memang saya sengaja supaya bisa menjadi pengalaman
di tahun mendatang. Bukan hanya urusan SAMSAT. Hal yang berhubungan dengan
birokrasi dan institusi –terutama yang biasa dilakukan tiap tahun seperti bayar
pajak dll- saya berusaha menghapalnya. Dengan begini, saya bisa merencanakan
dan memprediksi waktu yang dibutuhkan.
Sayangnya, kemarin saya lupa mengambil gambar. Tapi, mudah-mudahan info ini sudah cukup memberi gambaran wajah baru SAMSAT. Ada yang punya pengalaman seperti saya? Atau
lebih seru? Atau ada yang masih model lama? Silakan share di sini ya...
wakz,cepert bangettt...tapi emang sekarang lebih cepet sih kak. kapan hari perpanjang stnk juga nggak sampai 30 menit,itu antrian 10 orang. tfs ye^^
BalasHapusIyaa sayy. Kalo antre panjang mungkin yg lama nunggu giliran ya. Kalo proses di loketnya sama cptnya. Same2 CikGu ;)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusUntuglah saya di jogja kota mba, jadi urusan ke samsat maksimal hanya 30 menit.. Rapi jali pelayanannya.. Salam kenal +_+ www.tamasyaku.com
BalasHapusWaaa senengnya ketemu orang Jogja :D. Jogja nya mana Mbak? Saya dulu kos di Karangmalang. Jadi kangen Jogja *kok malah curhat hehehe
Hapussaya jogjanya di condong catur.. waaa karang malang daerah keramaian, apalagi sunday morning.. ayukk kl ke jogja kabari yaaaa....
HapusOh ya Maak.. Dulu sering lewat waktu ke kos sodara di Paingan. Dari terminal Con cat mana Maak?
HapusCepat banget ya pelayanannya.. Semoga instansi lainnya pun melakukan reformasi birokrasi spt ini dalam hal pelayanan...
BalasHapusIya Mbak. Progres SAMSAT soal servis lumayan bagus di sini. Salam kenal ya Mbak :)
Hapus