Ada satu rencana liburan yang sudah lama
ada di agenda saya. Apa itu? Backpacker-an ke salah satu pulau terindah
di Indonesia. Yes! Bali akan menjadi tujuan liburan saya. Sebenarnya
tidak sendiri juga. Bareng sahabat saya dan beberapa teman lainnya. Kenapa backpacker-an?
Jawabannya utamanya klasik banget: soal budget hehehe! Kalau ikut paket
wisata pasti mahal dan terbatas. Nah, dengan backpacker-an, pasti kami
bisa lebih berhemat. Pun, kami lebih bisa eksplorasi keindahan Bali dengan lebih leluasa tanpa
tergantung jadwal paket wisata.
Bali menjadi pilihan saya karena beberapa hal. Pertama, saya orang Indonesia tapi belum pernah ke Bali. Padahal, orang luar negeri sudah banyak yang ke sana. *Duh jadi malu :P. Di daerah saya, Bali menjadi tujuan study tour sekolah tingkat atas atau SMA. Jadi sebagian besar teman saya pernah ke sana. Sedang bagi saya yang SMA-nya di sekolah asrama, Bali bukan tujuan wisata kami saat itu. Kedua, Bali menyimpan banyak sekali potensi wisata. Pantai, museum, danau, budaya, kesemuanya menawarkan keindahan yang tak terbantahkan.
Tapi ada tempat lain di Bali yang ingin sekali saya lihat. Bukan cuma pantai-pantai yang terkenal itu yang ingin saya datangi. Atau tempat-tempat keren yang sudah tidak asing di telinga wisatawan yang ingin saya jelajahi.
Nah, info lomba blog Pegipegi yang –yang
hadiah utamanya adalah jalan-jalan gratis- sepertinya bisa mewujudkan keinginan
saya itu. Dan keinginan itu yang akan saya tulis di blog ini :D. Apakah itu?
Yang pertama, saya ingin mengunjungi kampung muslim di Bali. Yang kedua, saya
ingin melihat kampung ekowisata mangrove.
Bali terkenal bukan hanya tempat wisatanya
yang eksotis. Tapi budaya masyarakatnya yang mayoritas umat Hindu juga menjadi
daya tarik para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Ternyata, di balik
dominasi umat Hindu di Bali, ada sekelompok umat Islam yang hidup berdampingan
dengan umat Hindu. Hubungan mereka cukup baik. Bahkan dikatakan cukup baik.
Bila umat Hindu sedang melaksanakan perayaan agamanya, maka umat Islam dengan sigap
membantu –terutama dalam segi keamanan dan ketertiban. Begitu juga sebaliknya
yang terjadi bila umat Islam sedang merayakan hari besarnya.
Salah satu kampung muslim yang terkenal di
Bali adalah Kampung Gelgel. Ini adalah pemukiman muslim pertama di Bali.
Terletak di kabupaten Klungkung, sekitar 60 km arah timur Denpasar. Kampung ini
bisa dibilang istimewa di Bali. Memiliki aturan tersendiri, terutama mengenai
kepala desa yang memimpinnya, haruslah seorang muslim. Selain itu, di Gelgel
juga terdapat masjid tertua di Bali. Namanya Masjid Nurul Huda. Dibangun
sekitar abad ke -14.
Masjid Nurul Huda, masjid pertama di Bali (sumber: http://www.dream.co.id/) |
Tujuan saya mengunjungi tempat istimewa
ini, tidak lain dan tidak bukan adalah ingin merasakan atmosfer Islam sebagai
minoritas di tengah-tengah mayoritas umat Hindu Bali. Pastinya sensasinya
berbeda dibanding suasana umat Islam di daerah saya yang termasuk kaum
mayoritas. Dan menurut informasi, pada bulan-bulan tertentu, masyarakat muslim di
sana menggelar acara pentas seni “Rodotan” yang biasa dimainkan oleh warga
setempat. Akan lebih seru bila saya melihat langsung di tempatnya.
Itu tadi tujuan liburan saya yang pertama.
Selanjutnya, saya ingin mengunjungi kampung ekowisata Wanasari. Mumpung masih
di Bali, gitu hehehe! Ekowisata Wanasari merupakan kawasan konservasi hutan
bakau. Berlokasi di Kabuaten Badung, Bali. Dikelola oleh kelompok nelayan di
desa Tuban, kabupaten setempat. Sejauh mata memandang, yang ada adalah hamparan
selimut hijau mangrove.
Mangrove di sini ternyata bukan hanya ditanam. Tapi diolah
menjadi berbagai makanan siap konsumsi. Ada coklat mangrove, kripik mangrove, dan lain-lain.
Sekedar info, kampung ekowisata Wanasari
ini selain menyuguhkan ekowisata konservasi mangrove, juga terdapat
budidaya kepiting yang sangat memperhatikan keseimbangan ekosistemnya.
Dikatakan demikian, karena dalam sehari kepiting di sana hanya dijual 25 kg
saja. Di kampung ekowisata ini, kita bisa menikmati kepiting segar yang diolah
dalam berbagai masakan. Salah satunya yang terkenal adalah Kepiting Tol
Bergoyang. Dari namanya saja sudah bikin ngiler, apalagi bisa menikmati
langsung.
Bagaimana dengan tempat menginap dan tiket pesawat menuju ke sana?
Di zaman yang serba canggih ini, bukan hal
sulit untuk mendapatkan itu semua. Apalagi sekarang sudah ada reservasi hotel
dan tiket di http://www.pegipegi.com/. Harga dan kelasnya
tinggal pilih mana suka dan klik saja.
Saya jadi tak sabar segera liburan seru
bersama @amrazing dan Pegipegi.
Bagaimana dengan Anda?
Aku jg belum pernah ke Bali, Mak... Kepengen deh menjelajah sana. Kampung ekowisatanya menarik juga. Good luck lombanya :)
BalasHapusToss dulu ya Mak kalo gt heheh!! Ato barengan aja misi penjelajahannya. Makasih Mak. Good luck for u, to ;)
BalasHapusBali emang gak pernah ngebosenin. Have fun in Bali ya, Mak !
BalasHapusBetul, Mak. Makasih Mak. Makasih jg udah berkunjung hehehe
HapusSeru sekali mak. Jadi pengen. Blogwalking salam kenal.
BalasHapusHehehe, hayuk ikut Mak. Makasih ya Mak udah berkunjung :D
HapusBali memang tmpt wst yg selalu diinginkan siapa pun ya mak... aku juga pengen kesana :) sukses ngontesnya ya...
BalasHapusIya, Mak Santi. Makasih ya, sukse jg buat Mak Santi :)
BalasHapusmemang ya mak kalo belum pernah ke Bali gimana gitu rasanya...orang luar negeri aja malah lebih tau Bali :D
BalasHapusHehe, iya Mak. Masa' kita kalah sama orang luar negri :D
Hapus