Selasa, 29 Desember 2015

Kabar Duka #2


Kepergian Merry merupakan satu pukulan berat. Bukan hanya bagi keluarganya, tapi juga kami teman-temannya. Merry di mata kami adalah orang yang sangat baik. Maka bukanlah hal aneh bila kami merasa sangat kehilangan.

++++++
Baca juga cerita sebelumnya: Kabar Duka #1
++++++

Hingga keesokan harinya, saya belum bisa berangkat ke Pati. Sedang hati sudah sangat tidak sabar untuk segera pergi.

Sementara di timeline FB, ucapan doa terus mengalir untuk Merry. Demikian juga di grup WA. Dari media sosial ini pula kami akhirnya tahu beberapa hal terkait penyakit Merry. Sebelum meninggal, ternyata Merry telah menjalani kemo yang pertama.

Lagi-lagi muncul pertanyaan: kenapa Merry tidak pernah memberitahu hal ini kepada kami? Atau mungkin dia tidak ingin kami mengkhawatirkannya? Entahlah.

Kalau tidak salah ingat, sekitar akhir September atau awal Oktober, Merry minta doa melalui WA. Dia bilang sedang sakit di rs. Tapi dokter belum bisa mendiagnosa, begitu dia cerita. Saat itu kebetulan saya tidak terlalu aktif di grup. Ketika buka WA, pesan di grup sudah ratusan. Jadi saya baca sekedarnya.

Satu hal yang saya ingat lagi, ketika dia muncul di grup, kata-katanya selalu mengandung nasihat. Terutama ketika beberapa dari kami bercanda. Kami memang memanggilnya Bu Nyai, mengingat dia juga seorang pendidik di sebuah pesantren di Pati. Jadi, bila mengeluarkan nasihat-nasihatnya kami tidak terlalu kaget.

Tapi begitu Merry pergi, baru saya sadari. Bisa jadi,  dia memang benar-benar mengingatkan dan menasehati kami. Bisa jadi pula, Merry sudah merasa umurnya tidak lama lagi. Maka, dia berusaha apa yang keluar dari lisannya sesuatu yang bermanfaat, bukan kesia-siaan.  

Merry memang dikenal sebagai pribadi yang bukan saja baik. Tapi juga ibadahnya kenceng. Tak berlebihan bila dia disebut shalihah.

Ketika menjalani kemo pertama di sebuah rs di Semarang itu, Merry ketemu Farika, salah satu teman kami yang baru melahirkan di rs yang sama. Kata Farika, Merry sempat cerita, meski kondisi sakit, Alhamdulillah setiap setengah 2 malam dia masih bisa shalat tahajud.

Aah, sungguh cerita yang menohok hati saya. Betapa tidak, saya yang sehat wal afiat sering abai soal shalat tahajud. Sedang Merry, bahkan dalam kondisi dikemo, dia tetap menjalankan ibadah sunah yang sudah jadi rutinitasnya itu. Sejak sekolah dulu dia memang rajin tahajud.
 
Merry saat di rs
Masih menurut Farika, kondisi fisik Merry saat itu tidak seperti orang sakit. Segar bugar. Dokter yang menanganinya pun sampai terheran-heran. Bisa jadi inilah balasan Allah untuk hamba-Nya yang beriman. Merry diberi sakit tapi seperti tidak sakit. Dia diberi keistimewaan tersebut karena dia telah mengistimewakan Allah. Allah yarhamuki, yaa Merry.

Merry juga berencana istirahat di rumah Farika yang dekat dengan rs saat kemo kedua nanti. Tapi sayang. Sebelum kemo kedua, Merry keburu dipanggil Kekasih Sejati-nya.

Allahummaghfirlaha warhamha wa ‘aafiha wa’fu ‘anha, aamiin.

-bersambung-

post signature

11 komentar:

  1. Innalillahi wa innailaihi roji'un, saya turut berduka cita Vhoy

    BalasHapus
  2. Innalillahi wa innailaihi roji'un, saya turut berduka cita Vhoy

    BalasHapus
  3. innalillahi wainailahi rojiun, selamat jalan Merry semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menerima cobaan ini, amin..

    BalasHapus
  4. Innalilaaah... semoga amal ibadahnya Mba Mery diterima Allah SWT.

    BalasHapus
  5. Innalilahi wa inna ilaihi roji'un....semoga mb Merry mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT... aamiin

    BalasHapus
  6. Al fatekhah untuk almarhurmah Mery ya Vhoy
    Moga keluarga yang ditinggalkan tetap tawakal, aamiin

    BalasHapus
  7. Allahummaghfurlahaa, warhamhaa, wa"afihi wa'fuanhaa... Sangat sedih membacanya. Kepergian sahabat seperti hilang separuh nyawa. Ia punya tempat tersendiri dalam hati. Semoga Allah SWT mengumpulkan kalian lagi dalam syurgaNya kelak, amiin ya Rabb...

    BalasHapus
  8. Al fatihah utk Merry almarhumah
    semoga mendapat tempat yg terbaik di sisi Allah, diampuni dosanya
    diterima amal sholihnya, amiin

    BalasHapus
  9. Semoga keluarga dan teman yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan ya mba Vhoy :)..

    BalasHapus