Sabtu, 13 Juni 2015

Sikat Gigi Gratis Dari Pepsodent


Assalamualaikum.

Temans, ada yang daftar untuk dapat produk gratis dari Pepsodent? Sudah datangkah produknya? Alhamdulillah, punya saya sudah. Kemarin siang diantar oleh Pak Pos. Sebuah sikat gigi Pepsodent deep clean kombinasi warna merah putih. Cantik dan elegan bentuknya.

Alhamdulillah (Dok. Pribadi)
Sebelumnya saya daftar dua; untuk sikat gigi dan pasta gigi. Alhamdulillah salah satunya nyantol. Pas banget datangnya karena sikat gigi di rumah sudah saatnya ganti. Tidak perlu keluar uang lagi buat beli sikat gigi baru *ketularan Mak Irit XD*. Dan langsung deh saya pakai ^_^.

Sesuai varian namanya, sikat gigi Pepsodent deep clean ini dirancang untuk lebih menjangkau lebih dalam dan membersihkan lebih baik.

Bulu sikatnya ada tiga warna: merah, putih, biru. Bulunya didesain seperti huruf V dengan bulu sikat rata. Makanya disebut bulu sikat V. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk membersihkan sela-sela gigi secara menyeluruh. Biasanya, masalah utama orang-orang ya ini. Sikat giginya kurang bisa menjangkau sela-sela gigi. Jadi, masih ada saja sisa makanan yang menempel di gigi.

Lehernya si Pepsodent deep clean ini punya tiga sudut. Dirancang demikian supaya bisa membantu menjangkau dan membersihkan bagian belakang gigi. Sesuai dengan namanya: deep clean. Jadi, nggak ada lagi cerita gigi bagian belakang tidak dapat jatah disikat :D. Semua bagian gigi termasuk yang paling belakang bersih tuntas. 

Pegangan atau gagang sikatnya juga oke. Pas di genggaman dan tidak licin. Jadi tidak khawatir lepas dari genggaman saat menyikat gigi.

Bulu sikat V & pembersih lidah Pepsodent deep clean

Ada lagi kelebihan sikat gigi Pepsodent deep clean yang saya suka. Sikat gigi ini dilengkapi pembersih lidah di bagian belakang sikat. Terbuat dari bahan karet sehingga lunak dan tidak melukai lidah. Tahu sendiri kan ya, lidah itu bagian tubuh yang tak bertulang. Jadi, penanganannya juga harus hati-hati, termasuk urusan bebersih lidah. Nah, dengan rutin membersihkan lidah, nafas jadi lebih segar. Karena ternyata, bukan hanya sisa makanan yang menempel di gigi yang bikin bau mulut. Lidah yang jarang dibersihkan juga memicu bau tak sedap tadi.

So, bisa dipastikan. Habis sikat gigi dengan Pepsodent deep clean, tingkat kepedean bakal meningkat satu level ^_^.

Oia, tips dari Pepsodent,  pemakaian sikat giginya sewajarnya saja ya. Artinya gunakan sikat gigi dengan tekanan yang wajar. Tidak perlu ngoyo apalagi semangat empat lima seperti saat menyikat baju :P. Selain bikin awet sikat gigi, juga supaya gusi tidak berdarah.

Satu lagi pesan dari PDGI: gantilah sikat gigi 3 bulan sekali atau bila bulu sikat sudah mengembang.

Itu saja cerita sikat gigi gratis dari Pepsodent. Bagaimana cerita teman-teman?

Wassalam

post signature

Jumat, 12 Juni 2015

Semangat Kerja Hingga Usia Senja



Awal pekan lalu, Hitam Putih menayangkan episode Nenek Tumirah. Seorang nenek yang di awal acara disebut berusia 97 tahun tapi menurut si nenek sudah berusisa 111 tahun. Beliau hingga usianya ini masih bekerja berjualan kacang untuk menghidupi dirinya sendiri. Tidak hanya itu. Sang nenek ini tinggal sendiri di sebuah kamar kos di Jogja.

Kemana anaknya?

Anaknya ada, dan bukan berarti menelantarkannya. Tapi si nenek yang bersikeras tidak ingin merepotkan sang anak. Beliau ingin mandiri. Termasuk menghasilkan uang sendiri tadi.

Luar biasa memang. Di umur yang sangat sepuh, semangat kerja Nenek Tumirah tidak pernah luntur. Di saat sebagian lansia –baik yang seusia maupun yang lebih muda dari Nenek Tumirah- menikmati sisa umurnya dengan bersantai di rumah, main-main sama cucu, tidak demikian dengan nenek asal kota gudeg ini. Beliau tidak mau hanya berpangku tangan dan berharap uluran kasih dari anaknya. Sebaliknya, semangatnya untuk terus bergerak dan bekerja patut diacungi jempol. Padahal beliau tidak termasuk golongan usia produktif.

Memang ada orang orang tua –seperti kata Dedy Corbuzier- yang tipenya seperti Nenek Tumirah ini. Tidak mau tinggal diam barang sebentar karena dengan diam badan malah jadi sakit semua. Itu yang dibilang si Nenek. Jadi, supaya sehat, orang-orang seperti ini terus bergerak dan menyibukkan diri dengan sesuatu.

Biasanya saya dapati orang-orang usia senja yang masih bekerja di kampung-kampung seperti di kampung saya. Di sini banyak orang tua yang begitu aktif menyibukkan diri dengan bekerja. Apa saja yang penting bergerak.

Salah satunya adalah nenek saya sendiri. Namun nenek saya lebih beruntung tidak perlu kos. Beliau masih punya rumah sendiri yang ditempati bersama anak ragil-nya. Sementara sebagian besar anak dan cucu tinggal di dekat rumah beliau.

Nenek saya (Dok. pribadi)

Di KTP, usia nenek saya 91 tahun. Itupun saya tahu saat menunggui beliau opname di rs dua bulan yang lalu. Saat visit pasien, dokter yang menangani nenek saya sambil mengecek data pasien bilang: walah yuswone 91, Mbah?

Tapi nenek saya pernah cerita kalau lahir di tahun empat belas. Kami, para cucunya, mengartikan itu tahun 1914. Kalau itu benar, artinya sudah 100 tahun lebih. Entahlah, mana yang benar.

Soal etos kerja, nenek saya sebelas dua belas sama Nenek Tumirah. Mungkin kalau tidak dilarang anak dan cucunya, nenek saya tetap jualan tahu. Sejak muda memang beliau jualan tahu di pasar Pulung yang berjarak sekitar 13 km dari rumah. Setiap hari beliau pulang pergi naik kendaraan umum. Saking lamanya berjualan, para supir angkutan sudah hapal dengan beliau.

Sudah beberapa tahun ini memang beliau dilarang jualan lagi. Bukan apa-apa. Keluarga ingin beliau istirahat di rumah setelah puluhan tahun bekerja.

Tapi ternyata di rumah pun sama saja, tidak mau istirahat. Ada saja yang dikerjakannya sepanjang pagi hingga sore. Mulai dari ngopeni kambing hingga sibuk di tegalan belakang rumah. Urusan sawah pun tak lepas dari perhatian beliau. Meski sudah ditangani pakde saya, nenek saya tetap turun tangan: ikut membersihkan rumput, menjemur panenan, dll. Kalau dilarang marah.

Hingga saat di-opname di rs kemarin pun, yang dipikir bukan kesehatan dan kesembuhannya, melainkan kambingnya yang belum dikasih pakan, panenan kacang yang belum dijemur, rumah yang belum dikunci, dan masih banyak lagi. Saya dan sepupu yang giliran menunggui beliau sampai dibuat pusing menjawab dan meyakinkan beliau bahwa semua sudah ada yang ngurusi.

Sepulang dari rs, begitu merasa enakan, beliau kembali sibuk ngurusi panenannya. Ya Salaam...

Yaah, itulah orang tua. Gampang-gampang susah diberitahu, begitu menurut kami yang muda.

Tapi memang betul. Ibarat air yang bila diam akan jadi bacin dan tidak sehat, sementara yang mengalir masih tetap berguna. Demikian halnya tubuh. Dengan bergerak tubuh menjadi sehat. Contohnya Nenek Tumirah dan nenek saya itu. Karena sepanjang usia saya, baru kali itu nenek saya menjalani rawat inap di rs. Itupun gegara dehidrasi akibat diare. Alhamdulillah, bukan penyakit berat. Dan belum pernah nenek saya mengeluh tentang badannya. Secara umur beliau memang renta, tapi fisik masih cukup kuat dan sehat. Bahkan bisa jadi lebih sehat dari kami-kami yang lebih muda.

Nenek Tumirah dan nenek saya hanya sedikit contoh tentang lansia yang punya semangat tinggi dalam bekerja. Saya yakin di luar sana masih banyak nenek atau kakek di atas 80 tahun yang juga masih terus berkarya, setidaknya untuk dirinya sendiri.

Sebagai orang muda, kita (terutama saya) memang pantas malu dengan beliau-beliau itu. Kadang, capek sedikit saja kita sudah mengeluh. Atau banyak dari kita kaum muda yang ogah-ogahan dalam bekerja. Yang lebih parah lagi: gengsi.

Padahal, bekerja bukan sekedar urusan gengsi, apalagi posisi. Melainkan sarana aktualisasi diri sekaligus bentuk syukur kepada Sang Pencipta. 

Semoga kita (dan terutama saya) bisa mencontoh semangat kerja beliau-beliau. Aamiin ^_^


post signature

Selasa, 09 Juni 2015

Sensasi Madu Murni dari Natural Honey


Madu. Semua orang pasti kenal ini: cairan sejuta manfaat. Dari jaman peradaban Mesir dan Romawi kuno, hingga jaman serba internet ini, zat yang diproduksi lebah tersebut tetap menjadi primadona bagi manusia.

Madu memang cairan istimewa. Bagaimana tidak istimewa. Proses pembuatannya lumayan panjang. Untuk menghasilkan madu yang baik, si lebah perlu menempuh perjalanan sekitar 3 km untuk mengumpulkan serbuk sari dan nektar dari bunga, juga sari buah. Dari bahan-bahan inilah, madu dihasilkan. Dan saking istimewanya, proses perjalanan lebah ini diabadikan dalam kitab suci Al-Qur’an. Bahkan dituliskan bahwa madu adalah obat penyembuh bagi manusia.

Madu memang mengandung ribuan manfaat karena di dalamnya banyak sekali terkandung zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satunya mengandung anti-inflammatory sehingga bagus untuk menyembuhkan luka bakar dan luka akibat peradangan.

Bukan cuma itu. Penyakit ringan macam flu dan batuk hingga alergi dan penyakit pernafasan bisa diatasi pula oleh madu.

Selain menyembuhkan, madu juga bisa dipakai untuk pencegahan berbagai macam penyakit: resiko kanker, tumor, jantung, stress, hingga Alzheimer.

Di samping bermanfaat untuk kesehatan tubuh, madu juga memiliki seabrek khasiat untuk kecantikan. Kandungan Antioxidant yang terdapat di dalam madu, misalnya, mampu mengatasi penuaan dini.

Madu juga sering dimanfaatkan untuk masker wajah oleh para perempuan. Salah satunya, untuk menghilangkan flek hitam di wajah. Caranya gampang sekali. Cukup oleskan madu pada wajah yang ada fleknya. Diamkan sekitar 10-15 menit. Hal ini yang dulu sering dilakukan ibu saya.

Selain menghilangkan flek hitam, madu juga bisa mengencangkan kulit wajah. Bagi yang berjerawat dan bermasalah dengan komedo di area T, madu juga sangat membantu. Bukan itu saja, madu juga bisa mencerahkan dan menghaluskan wajah. 

Madu juga mengandung moisturizing tinggi yang bagus sekali untuk melembabkan kulit. Apalagi saat sudah masuk musim kemarau seperti ini. Kulit tubuh perlu terus dijaga kelembabannya agar selalu tampak sehat.

Perawatan menggunakan bahan-bahan alami seperti madu murni sekarang juga mulai banyak dicari. Konsep back to nature sepertinya sudah disadari oleh sebagian besar perempuan. Namun kebanyakan perawatan dengan konsep seperti itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Ditambah lagi beredarnya madu aspal: setengah madu setengah gula jawa. Sehingga perlu hati-hati dan teliti untuk beli madu.

Untungnya, sekarang kita tidak perlu keluar uang banyak pun tak perlu khawatir aspal untuk mendapatkan manfaat madu murni.  Sebab sudah ada Natural Honey ~ pure honey lotion; satu produk losion  yang menggunakan madu murni sebagai bahan utamanya. Karena menggunakan madu murni, losion ini bisa menjaga kelembaban kulit kita selama 24 jam penuh. Tidak hanya itu. Produk ini juga mengandung SPF 30 PA ++ yang dapat melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari.

Varian Natural Honey

Ada beberapa varian yang bisa kita pilih: Natural Honey Moisture Rich untuk yang ingin kulit sehat, segar dan bercahaya; Natural Honey Pure White -agar kulit putih dan terlindungi; Natural Honey Antioxidant - supaya kulit terlindungi dari kondisi buruk lingkungan, dan Natural Honey Firm & Youthful -untuk tampil cantik muda dan dengan kulit tetap kencang.

Kalau pilihan saya varian terakhir: Natural Honey Firm & Youthful supaya kulit tetap cantik dan tampak muda :D. Varian ini selain mengandung madu murni, juga dilengkapi collagen yang bermanfaat untuk menjaga kekencangan dan keremajaan kulit. Selain itu juga dilengkapi 24 formula untuk mengunci kelembaban alami kulit dan menutrisi hingga lapisan terdalam selama 24 jam penuh. Jadi, musim panas sekalipun - baik saat terjaga maupun tidur- tidak khawatir dengan kelembaban kulit, karena selalu terjaga dengan Natural Honey.

 
Dokumen pribadi



Salah satu yang saya suka dari losion ini adalah aromanya yang wangi lembut dan ringan. Jadi, tidak menusuk hidung dan bikin pusing. Saat dipakai pun terasa ringan  karena langsung meresap ke dalam  kulit. Hasilnya? Lembut dan melembabkan sepanjang hari ^_^.

Beli di mana? Tidak cuma di retail besar saja, di swalayan dekat rumah saya pun sudah ada. Harganya cukup terjangkau untuk manfaat yang luar biasa dari kandungan madu murninya. 

Jadi, mau merasakan sensasi madu murni? Cukup pakai Natural Honey ~ pure honey lotion ^_^.

post signature 

 

Sabtu, 30 Mei 2015

Konsep Pernikahan Impian


Dua bulan ini terakhir ini, rasa-rasanya ada saja tantangan menulis seputaran pernikahan dan yang berbau senada. April kemarin ada tantangan dari KEB untuk menulis tentang ibu mertua di Hari Kartini. Sekarang ada giveaway menulis konsep pernikahan impian. Jangan-jangan ini salah satu tanda kalau jodoh dan hari pernikahan saya sudah dekat *ihiirrr* (aamiin, semoga diamini pula oleh para malaikat :D)

Pada dasarnya, saya tidak memiliki konsep pesta pernikahan impian yang apalah-apalah. Sederhana saja. Mengundang kerabat dan sahabat untuk berbagi kebahagian. Juga berharap mereka ikut mendoakan agar pernikahan saya nanti penuh berkah serta bisa langgeng sampai maut memisahkan.

Seperti yang pernah Dedy Corbuzier bilang di acara Hitam Putih-nya: a beautiful wedding does not mean a beautiful marriage. Pesta pernikahan yang indah tidak selalu diikuti oleh pernikahan yang indah juga. Karena yang riil dan paling penting bukan pestanya, melainkan perjalanan sang pengantin setelah pesta itu sendiri.

Jadi, untuk menikah nanti, saya ingin akad nikah dan syukuran walimah-nya diadakan di rumah saja. Alasan utamanya adalah rahasia umum: biar irit :D. Memang tidak persis di dalam rumah, karena pasti tidak muat. Tetap menyewa tenda, meja, kursi, dan perlengkapan lainnya. Tapi jatuhnya tetap jauh lebih murah ketimbang ditambah menyewa gedung. Apalagi kalau musim nikah, kebanyakan gedung sudah jauh-jauh hari dipesan. Kalau diadakan di rumah, tinggal lapor RT, ijin menggunakan badan jalan yang dipasangi tenda. Beres.

Untuk konsep bajunya, saya punya impian memakai kebaya syar’i. Mungkin seperti putrinya da’i kondang Aa’ Gym, atau aktris Oky Setiana Dewi itu ya. Kebanyakan rias manten bajunya kebaya baik tradisional ataupun modern yang jilbabnya dibentuk sana-sini itu. Bagus memang. Tapi begitu melihat Mbak Oky nikah dengan jilbabnya yang tetap menutup dada namun tetap indah dan anggun itu, saya jadi ingin seperti itu. Mudah-mudahan di kota saya sudah ada perias manten yang punya koleksi kebaya seperti itu atau setidaknya mirip-mirip lah. Yang penting juga: harganya terjangkau kantong saya XD.

Bagaimana untuk dekor?

Saya selalu suka dengan dekor dan pelaminan yang simpel tapi kelihatan elegan dan cantik. Tak perlu banyak pernak pernik di pelaminan biar pengantinnya tetap yang menjadi perhatian utama :D.

Sedang untuk hidangan para tamu juga tidak ribet. Karena acara diadakan di rumah, maka hidangannya hasil masakan sendiri. Kebetulan ada salah satu saudara yang ahli masak untuk hajatan. Jadi tidak perlu pesan katering yang jatuhnya pasti lebih mahal.

Oh ya, untuk konsep resepsinya saya ingin semua tamu duduk di kursi. Jadi, para tamu datang kemudian duduk di kursi yang disediakan dan mengikuti acara hingga selesai. Untuk hidngannya nanti akan dilayani oleh pramusaji. Kalau istilah orang sini: piring terbang.

Kalau dipikir-pikir, memang acaranya nanti lebih lama bila dibandingkan dengan ala prasmanan. Tapi dengan konsep ini, saya ingin lebih menghargai para tamu. Jadi, tamu tidak sekedar datang, salaman sama pengantin, kemudian makan dan pulang. Tapi mengikuti mereka mengikuti prosesi dari awal hingga akhir. 

Sementara untuk urusan foto dan video, bisa minta tolong teman yang punya usaha fotografi. Satu lagi yang tidak ketinggalan: undangan dan sovenir. Untuk undangan, kalau kata teman saya tidak usah yang terlalu mahal. Desainnya simpel saja. Yang penting maksud dan tujuan undangan tersampaikan. Untuk sovenirnya, barang yang bisa bermanfaat bagi para tamu, bukan sekedar pajangan. Gelas  atau mangkuk unik, misalnya.

Itu tadi konsep pernikahan impian saya. Simpel bukan? Mudah-muahan segera menjadi kenyataan ^_^. Bagaimana konsep pernikahan impian teman-teman?




**********************