Masih
rajin nulis event yang ada di kampung kelahiran saya nih.
Kemeriahan
Agustus ternyata belum berakhir. Jadi, Jum’at tanggal 28 kemarin, masih ada
pawai pembangunan. Penyelenggaranya Pemda Ponorogo. Tiap tahun, pawai ini
memang tidak pernah absen dari agenda Agustusan. Dan sepertinya ini menjadi event
terakhir dari seluruh rangkaian acara di bulan Agustus tahun ini.
Berhubung
hari Jum’at ada jadwal les di bimbel tempat saya freelance, maka jadwal
yang seharusnya dimulai jam setengah tiga sore dimajukan setelah pulang
sekolah. Jadilah, anak-anak dari sekolah langsung ke bimbel. Karena biasanya,
bila ada event seperti ini jalanan macet. Lagipula anak-anak pasti
merengek pengen nonton (gurunya juga hihihi).
Pawai
pembangunan ini rutenya start dari pendopo alun-alun, kemudian ke arah
timur melalui Jalan Jendral Soedirman hingga perempatan Jeruksing dekat rumah saya, belok kiri ke arah Pasar Pon, kemudian Jalan
Batoro Kaong lurus ke barat hingga perempatan Tambakbayan, dan berakhir di
pendopo alun-alun lagi.
Jam
dua siang jalanan sudah mulai ramai saat saya pulang lewat perempatan
Jeruksing. Tapi belum ada tanda-tanda kemunculan kendaraan peserta pawai. Hemm,
bisa pulang dulu nih, batin saya. Soalnya saya harus bawa pulang lauk buat ibu
saya.
Jam
tiga kurang, setelah sms tanya posisi Bulik saya yang sudah berangkat duluan
nganter anaknya, saya berangkat ke perempatan Jeruksing. Seperti yang saya duga,
parade pawai belum sampai sini.
Hampir
setengah empat sore raungan sirine mobil polisi terdengar. Artinya kendaraan
pawai sudah mendekati jalan tempat saya dan Bulik saya nonton. Bersama`warga
lain yang semula duduk-duduk di depan toko orang, kami segera merapat ke jalan.
Pantesan
sampai sini sudah sesore ini. Mobil-mobil peserta pawai jalannya sengaja
diperlambat, mungkin sekitar 5 s/d 10 km/jam. Tujuannya tidak lain supaya warga bisa
melihat dan menikmati pawai ini.
Yang
khas dari pawai pembangunan adalah mobil-mobil yang dipakai dihias di
sana-sini. Semuanya kreatif. Ada yang bikin model perahu. Ada yang bikin
seperti rumah. Dan masih banyak lagi. Para peserta berlomba untuk menampilkan
yang terbaik.
Ada
puluhan peserta yang meramaikan pawai pembangunan. Yang saya share di sini
hanya sebagian saja. Ada yang dari lembaga pemerintahan, seperti berikut ini.
Lembaga
pendidikan pun tak ingin kalah. Sebagian besar SD, SMP, SMA di Ponorogo ikut
memeriahkan event tahunan ini.
Selain
itu, beberapa perusahaan dan lembaga keuangan yang ada di Ponorogo juga tidak
mau ketinggalan.
Satu
lagi. Komunitas waria yang ada di kota reyog pun tidak ingin absen dari
kemeriahan pawai ini. Mereka berdandan ala putri keraton yang bikin penonton tertawa
karena tingkah lucu mereka :D.
Gimana
dengan pawai pembangunan di kota teman-teman? Meriah juga kan?