Bagi masyarakat Ponorogo,
jelang bulan Muharram atau Suro terbilang istimewa. Kenapa? Karena ada event
tahunan Grebeg Suro. Dan salah satu agenda Grebeg Suro yang paling dinanti
adalah kirab pusaka.
Kirab pusaka memang
hanya dilaksanakan setahun sekali. Tepatnya di hari terakhir bulan Dzulhijjah.
Atau bulan Besar kalau orang Jawa bilang. Sementara tanggal 1 Suro-nya ada
acara Larung Risalah Doa di Telaga Ngebel. Sekitar 30 menit berkendara dari
pusat kota.
Kirab ini biasanya
mengambil rute awalan dari Kota Lama di kawasan timur Pasar Pon, melewati jalan
utama, dan berakhir di alun-alun Ponorogo. Salah satu tujuan penyelenggaraan
acara ini adalah untuk napak tilas perjalanan berdirinya Kota Reyog di masa
lalu.
Nah, beberapa tahun
belakangan ini, acara serupa tidak hanya diselenggarakan oleh Pemkab
setempat. Tapi juga di sejumlah desa di wilayah Ponorogo. Memang, ada beberapa
desa yang memiliki kaitan erat dengan sejarah masa lalu Ponorogo. Salah satunya
kampung kelahiran saya, Desa Tajug. Hanya namanya sedikit diubah menjadi kirab
budaya.