Beberapa
hari sebelum puasa Ramadhan lalu (15/6), saya diminta jadi MC untuk acara malam pentas
seni penutupan akhir tahun pelajaran. Tapi bukan acara pensi biasa karena
konsepnya beda dari pensi biasanya. Kalau pernah nonton pagelaran seni di pesantren
modern, seperti itulah sedikit gambarannya.
Oh
ya, ternyata saya ngemsi-nya tidak sendiri tapi duet bareng teman lama saya di
radio dulu. Jadi, ini semacam reuni kecil buat kami yang dua tahun belakangan tidak
pernah ketemu.
Selain
kami berdua yang jadi MC untuk pentas seni, sebelumnya ada MC formal dari 4
siswa-siswi dengan menggunakan 4 bahasa: Inggris, Arab, Indonesia, dan Jawa.
 |
MC 4 bahasa (foto pinjam dari sini) |
OK, back
to the laptop.
Jadi
yang bikin acara perpisahan ini adalah sebuah madrasah setingkat SD di kawasan
selatan Ponorogo. Namanya MI Al Jihad. Terletak di desa Karanggebang, kecamatan
Jetis, Ponorogo.
Lokasinya
bisa dibilang agak jauh dari pusat kota Ponorogo. Tapi, MI Al Jihad ini cukup
maju dan prestasinya lumayan banyak. Kegiatannya juga beragam, salah satunya ya
acara pentas seni ini.
Nama
acaranya cukup unik: AKSESI. Kependekan dari Aksi Sejuta Kreasi. Dan konon, pagelaran
ini sudah berlangsung dari tahun 2003 lalu.
Bukan
tanpa maksud kalau acara ini dinamakan demikian. Karena di acara ini,
kreatifitas seluruh elemen madrasah dituangkan *tsaaahh :D. Mulai dari
siswa-siswi yang tampil, ustadz dan ustadzahnya, juga para alumninya.
Kenapa
alumninya terlibat? Menurut saya ini salah satu yang istimewa. Jadi, meskipun
mereka sudah lulus –setahun, dua tahun, atau beberapa tahun yang lalu-, ikatan
mereka dengan almamater cukup kuat. Sehingga setiap acara, alumni pasti
terlibat di kepanitiaan. Tidak cuma datang, sowan, nonton, pulang, selesai.
Dan,
berhubung ulangan kenaikan kelas tahun ini mepet dengan liburan sekolah plus
libur puasa, jadi kata salah satu teman saya yang ngajar di sana, persiapan
untuk pagelaran ini cukup singkat. Hanya seminggu terhitung dari selesainya UKK
anak-anak. Mulai dari latihan, pesiapan kostum, juga persiapan panggung.
Meski
persiapannya kilat dan panggungnya tidak semegah tahun-tahun sebelumnya, hasilnya tidak mengecewakan kok.
Jadi,
apa saja yang ditampilkan di pagelaran AKSESI tahun ini?
Banyak.
 |
Aneka tarian persembahan siswa-siswi Al Jihad |
Ada
berbagai macam tarian, hadrah modern, perkusi, puisi, dan fashion show. Ada
pula drama, nasyid, pantomim, serta parodi. Semua performer dari
siswa-siswi. Tak ketinggalan drum band anak didik MI Al Jihad juga unjuk penampilan. Semua
bagus-bagus.
 |
Atas: perkusi, kiri bawah: nasyid, kanan bawah: puisi. |
Tapi
penampilan yang paling berkesan menurut saya adalah pantomim dan parodi.
Si performer pantomim lumayan bagus. Gerakan
dan ekspresinya cukup lumayan untuk seorang amatir, apalagi usianya masih
kecil.
 |
Aksi pantomim |
Sementara
pertunjukan parodinya berhasil bikin saya
dan penonton tertawa. Dengan judul D’Al Jihad Show, para siswa
memparodikan acara D’Academy Show yang saat itu lagi hits di TV.
 |
Parodi D'Al Jihad Show |
Ada
yang jadi MC menirukan trio MC-nya. Ada yang jadi juri menirukan gaya Rita
Sugiarto, Saipul Jamil, dll. Tak ketinggalan si Ma’e alias Soimah. Jargon ‘sukses
ya say..’ yang dipopulerkan penyanyi senior Rita Sugiarto juga tidak ketinggalan
diucapkan.
Semua
pemain total menirukan artis-artis itu. Dan penonton sukses dibikin sakit perut
oleh aksi panggung mereka.
Secara
keseluruhan pagelaran AKSESI ini cukup sukses dan menghibur. Terbukti penonton
baru beranjak dari tempat duduknya saat saya dan teman saya menutup acara.
Sukses
terus untuk Al jihad. Semoga tahun depan masih mengundang saya jadi MC ya :D.